4 Nov 2013
Potong rambut dengan dibakar (Foto: Daily Mai)
JINSHI - Sebuah salon di China memiliki gaya unik dalam memotong rambut pelanggannya. Salon unik yang dimiliki oleh lelaki bernama Wang Weibu ini menggunakan seni mencukur rambut yang sudah jarang dilakukan, yaitu Dahuojia, dimana rambut akan dibakar dengan penyepit panas.
Wang adalah salah satu tukang cukur tradisional di kota Jinshi, Sichuan, China, yang masih berlatih seni kuno mencukur Dahuojia. Teknik kuno ini menggunakan sepasang penyepit logam yang panas untuk membakar rambut-rambut yang mati.
Logam penyepit dibakar pada bara kayu sampai panas, kemudian didinginkan sedikit dengan air sebelum digunakan pada rambut. Setelah selesai tahap pertama, rambut harus dicuci sebelum logam penyepit panas membakar rambut untuk kedua kalinya agar rambut terbentuk dengan sempurna.
Jika rambut terlalu panjang maka diperbolehkan menggunakan gunting untuk memotong rambut dengan panjang yang diinginkan dan kemudian logam penyepit panas akan dipakai untuk membakar sisa rambut untuk mempertahankan tinjauan potongan rambut tersebut selama tiga bulan.
Wang adalah salah satu tukang cukur tradisional di kota Jinshi, Sichuan, China, yang masih berlatih seni kuno mencukur Dahuojia. Teknik kuno ini menggunakan sepasang penyepit logam yang panas untuk membakar rambut-rambut yang mati.
Logam penyepit dibakar pada bara kayu sampai panas, kemudian didinginkan sedikit dengan air sebelum digunakan pada rambut. Setelah selesai tahap pertama, rambut harus dicuci sebelum logam penyepit panas membakar rambut untuk kedua kalinya agar rambut terbentuk dengan sempurna.
Jika rambut terlalu panjang maka diperbolehkan menggunakan gunting untuk memotong rambut dengan panjang yang diinginkan dan kemudian logam penyepit panas akan dipakai untuk membakar sisa rambut untuk mempertahankan tinjauan potongan rambut tersebut selama tiga bulan.
Kaedah tradisional memotong rambut ini sudah ada di China sejak 1980. Tapi, ketika ini sudah jarang orang yang mau dipotong rambutnya dengan menggunakan teknik seperti ini kerana dianggap sangat menyeramkan.
Wang mengatakan bahawa meski teknik ini sudah jarang dilakukan, tapi lelaki berusia 73 tahun ini masih mempertahankan keaslian teknik kuno dalam memotong rambut tersebut.
"Teknik memotong rambut ini sudah jarang digemari dan tidak terlalu banyak pelanggan yang tertarik melakukannya. Hanya orang tua saja yang datang ke kedai saya ketika ini,” ujar Wang. Demikian diberitakan dari Daily Mail, Sabtu (2/11/2013).
Wang menambahkan bahawa teknik ini memiliki beberapa kekurangan, yaitu beberapa orang tidak menyukai bau rambut terbakar, tapi beberapa orang lainnya tidak keberatan mencium bau tersebut
0 komentar:
Posting Komentar